A. Konsep Sehat Dimensi
- Emosi
Chaplin (1989) dalam Dictionary of Psychology mendefiniskan emosi sebagai suatu keadaan yang tersangsang adari organism mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku.
Dilihat dari segi perkembangan manusia bahwa emosi sebagai perasaan atau afeksi yang timbul ketika seseorang sedang berada dalam suatu keadaan atau suatu interaksi yang dianggap penting olehnya. Dan emosi juga merupakan reaksi subjektif terhadap pengalaman yang diasosiasikan dengan perubahan fisiologis dan perilaku manusia. Terdapat tiga dasar emosi, yaitu cinta, takut, dan marah. Kita mencintai hal yang membuat kta senang, takut kalau ada hal yang mengancam rasa aman kita, dan marah kalau ada yang mengganggu atau menghambat jalan dan usaha untuk mencapai apa yang kita inginkan. Ketiga dasar emosi ini diturunkan dan bersifat universal.
Terdapat tiga ciri perilaku dan pemikiran pada rang yang emosinya disebut matang, yaitu memilik disiplin diri, detrminasi diri, dan kemandirian. Seseorang yang memiliki disiplin diri dapat mengatur dirinya, hidup teratur, menaati hukum dan peraturan. Orang yang memiliki determinasi diri akan dapat membuat keprusan sendiri dalam memecahkan suatu masalah dan melakukan apa yang telah diputuskannya. Ia tidak mudah menyerah dan akan mengganggap masalah baru lebih sebagai tantangan daripada sebagai ancaman. Individu yang mandiri akan berdiri di atas kakinya sendiri. Ia tidak banyak menggantungkan diri pada orang bmbingan orang laindan kendali orang lain, melainkan lebih mendasarkan diri pada kemampuan, kemauan dan kekuatan diri sendiri. Orang yang sehat secara emosi dapat terlihat dari kestabilan dan kemampuannya mengontrol dan mengekspresikan perasaan (marah, sedih atau senang) secara tidak berlebihan. Mampu mendidiplikan diri.
-Intelektual
Dikatakan sehat secara intelektual yaitu jika seseorang memiliki kecerdasan dalam kategori yang baik mampu melihat realitas. Memilki nalar yang baik dalam memecahkan masalah atau mengambil keputusan.
-Sosial
Manusia merupakan makhluk sosial, yang tidak sekedar mau dan bersedia serta mampu bekerja untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi dari pada dikerjakan sendiri, melainkan juga karena tidak dapat bertahan hidup sendiri. Manusia adalah makhluk solider bukan soliter.
Menurut Edam. C, Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan. Salah satunya dengan proses sosial, dimana dengan cara interaksi sosial. Kesehatan sosial akan terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, serta saling toleran dan menghargai. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan denganorang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku,agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, sertasaling toleran dan menghargai.
- Fisik
Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
- Spiritual
Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, dan kepercayaan. Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fanaini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa (Allah SWT dalam agama Islam). Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Aspek spiritual juga dapat terlihat dari bagaimana seseorang menjalani kehidupannya, mencakup nilai dan keyakinan yang dilaksanakan, hubungan dengan keluarga atau teman, dan kemampuan mencari harapan dan arti dalam hidup. Spiritual bertindak sebagai suatu tema yang terintegrasi dalam kehidupan seseorang. Spiritual seseorang akan mempengaruhi cara pandangnya terhadap kesehatan dilihat dari perspektif yang luas.
Fryback (1992) menemukan hubungan kesehatan dengan keyakinan terhadap kekuatan yang lebih besar, yang telah memberikan seseorang. keyakinan dan kemampuan untuk mencintai. Kesehatan dipandang oleh beberapa orang sebagai suatu kemampuan untuk menjalani kehidupan secara utuh. Pelaksanaan perintah agama merupakan suatu cara seseorang berlatih secara spiritual.
Orang-orang yang sehat secara spiritual adalah orang-orang yang menyerahkan diri kepada agama kepercayaannya masing-masing, dan kondisi jiwa dan id mereka secara rohani di anggap sehat karena mereka mempunyai pikiran yang jernih dan tidak melakukan hal-hal dalam luar batas dan juga berpikir secara rasional.
- Mental
Dalam kesehatan mental atau bisa juga disebut dengan kesehatan jiwa yaitu suatu keadaan yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain (pasal 1 UU No.3 tahun 1966 tentang kesehatan mental).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar