Kamis, 25 Desember 2014

Attention

Attention adalah pengambil alihan oleh pikiran, dalam bentuk yang jelas dan gamblang terhadap sejumlah objek stimultan atau sekelompok pikiran. pemusatan, konsentrasi kesadaran, adalah intisari atensi. Ini menyiratkan adanya pengabaian objek-objek lain agar kita sanggup menangani objek-objek tertentu secara efektif. Hal ini termasuk kemampuan untuk memfokuskan pada salah satu aspek lingkungan atau aktivitas di salah satu ujung ekstrem nya, dan respons-respons otomatis dan tidak dapat dikontrol terhadap kejadian- kejadian di luar dugaan di ujung ekstrem lainnya (James dalam Solso, 2008.
Menurut Solso Robert (2009) atensi pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih dan gamblang, terhadap sejumlah objek simultan atau sekelompok pikiran. Pemusatan kesadaran adalah intisari atensi. Atensi mengimplikasikan adanya pengabaian objek-objek lain agar kita sanggup menangani objek-objek tertentu secara efektif.
Penelitian terhadap atensi mencakup lima aspek utama:
-          kapasitas pembrosesan dan atensi selektif
-          tingkat rangsangan
-          pengendalian atensi
-          kesadaran
-          neurosains kognitif
Kapasitas neurologis kita terlalu terbatas untuk mendeteksi jutaan stimuli eksternal, dan seandainya pun seluruh stimuli tersebut dapat terdeteksi, otak kita tidak akan sanggup memproses jutaan stimuli, sebab kapasitas pembrosesan informassi pun terbatas.

Lima isu terkait atensi di ilustrasikan sebagai berikut:
a.       kapasitas pemrosesan dan selektifitas. Kita dapat memperhatikan sejumlah stimuli eksternal, namun kita tidak dapat memperhatikan seluruh stumuli yang ada.
b.      Kendali. Kita memiliki kendali terhadap pilihan stimuli yang kita perhatikan.
c.       Pemrosesan otomatis. Sejumlah besar proses rutin telah menjadi proses yang amat familiar sehingga memerlukan hanya sedikit atensi sadar dan dapat dilakukan secara otomatis.
d.      Neurosains kognitif. Otak dan sistem saraf pusat adalah pendukung anatomis bagi atensi, sebagai man kognisi.
e.       Kesadaran. Atensi membawa peristiwa-peristiwa ke alam kesadaran.
Beberapa bidang penting terkait atensi:
a.       Kesadaran
Kesadaran mempengaruhi pikiran dan persepsi, sedangkan ketidaksadaran mempengaruhi ketakutan dan hasrat tidak senonoh.
b.      Persepsi subliminal
Di bawah ambang batas sensorik”, atau tidak dapat diindra. Persepsi subliminal sering kali mengacu pada stimuli yang berada diatas limen(artinya dapat dideteksi oleh indra), namun tidak memasuki kesdaran
c.       Lokasi filter
Model-model atensi kontemporer berfokus pada tempat informasi diseleksi dalam proses kognitif. Teori-teori filter umumnya berisi gagasan bahwa manusia tidak menyadari keberadaan sinyal-sinyal pada tahap-tahap awal pemrosesan informasi, namun setelah melalui sejumlah keputusan atau penyeleksian, sejumlah sinyal dikirimkan ketahap pemrosesan selanjutnya.

Menurut Barsalou (1992) ada dua tipe atensi, yaitu:
1.      Focused attention (selective attention), yaitu suatu atensi atau perhatian dimana kita  memilih satu aliran informasi di antara banyak informasi yang perlu kita perhatikan.
2.      Divided attention (atensi terbagi), contohnya saat mengikuti percakapan sambil mengamati orang yang berbicara.
Proses stimulus dalam mendapatkan atensi manusia dibagi dua, yaitu (dalam Barsalou, 1992):
1.      Voluntary, yaitu ada usaha untuk memperhatikan sesuatu.

2.      Involuntary, dimana terdapat beberapa stimuli yang menarik perhatian kita, memaksa masuk dalam kesadaran kita.

source
Solso, Robert L, dkk. 2009.  Psikologi Kognitif. Jakarta : Erlangga
Solso, Maclin & Maclin. (2007). Psikologi kognitif. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Barsalou, L. (1992). Cognitive psychology an overview for cognitive scientists. New Jersey: Erlbaum Association.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman