Attention adalah pengambil alihan oleh pikiran, dalam bentuk
yang jelas dan gamblang terhadap sejumlah objek stimultan atau sekelompok
pikiran. pemusatan, konsentrasi kesadaran, adalah intisari atensi. Ini
menyiratkan adanya pengabaian objek-objek lain agar kita sanggup menangani
objek-objek tertentu secara efektif. Hal ini termasuk kemampuan untuk
memfokuskan pada salah satu aspek lingkungan atau aktivitas di salah satu ujung
ekstrem nya, dan respons-respons otomatis dan tidak dapat dikontrol terhadap
kejadian- kejadian di luar dugaan di ujung ekstrem lainnya (James dalam Solso,
2008.
Menurut Solso
Robert (2009) atensi pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih dan gamblang,
terhadap sejumlah objek simultan atau sekelompok pikiran. Pemusatan kesadaran
adalah intisari atensi. Atensi mengimplikasikan adanya pengabaian objek-objek
lain agar kita sanggup menangani objek-objek tertentu secara efektif.
Penelitian terhadap atensi
mencakup lima aspek utama:
-
kapasitas pembrosesan dan atensi selektif
-
tingkat rangsangan
-
pengendalian atensi
-
kesadaran
-
neurosains kognitif
Kapasitas
neurologis kita terlalu terbatas untuk mendeteksi jutaan stimuli eksternal, dan
seandainya pun seluruh stimuli tersebut dapat terdeteksi, otak kita tidak akan
sanggup memproses jutaan stimuli, sebab kapasitas pembrosesan informassi pun
terbatas.
Lima isu terkait atensi di
ilustrasikan sebagai berikut:
a.
kapasitas pemrosesan dan selektifitas. Kita dapat
memperhatikan sejumlah stimuli eksternal, namun kita tidak dapat memperhatikan
seluruh stumuli yang ada.
b.
Kendali. Kita memiliki kendali terhadap pilihan stimuli yang
kita perhatikan.
c.
Pemrosesan otomatis. Sejumlah besar proses rutin telah
menjadi proses yang amat familiar sehingga memerlukan hanya sedikit atensi
sadar dan dapat dilakukan secara otomatis.
d.
Neurosains kognitif. Otak dan sistem saraf pusat adalah
pendukung anatomis bagi atensi, sebagai man kognisi.
e.
Kesadaran. Atensi membawa peristiwa-peristiwa ke alam
kesadaran.
Beberapa bidang penting
terkait atensi:
a.
Kesadaran
Kesadaran mempengaruhi pikiran dan persepsi, sedangkan
ketidaksadaran mempengaruhi ketakutan dan hasrat tidak senonoh.
b.
Persepsi subliminal
Di bawah ambang batas sensorik”, atau tidak dapat diindra.
Persepsi subliminal sering kali mengacu pada stimuli yang berada diatas limen(artinya
dapat dideteksi oleh indra), namun tidak memasuki kesdaran
c.
Lokasi filter
Model-model atensi kontemporer berfokus pada tempat informasi
diseleksi dalam proses kognitif. Teori-teori filter umumnya berisi gagasan
bahwa manusia tidak menyadari keberadaan sinyal-sinyal pada tahap-tahap awal
pemrosesan informasi, namun setelah melalui sejumlah keputusan atau
penyeleksian, sejumlah sinyal dikirimkan ketahap pemrosesan selanjutnya.
Menurut
Barsalou (1992) ada dua tipe atensi, yaitu:
1.
Focused attention (selective attention), yaitu suatu atensi atau perhatian dimana
kita memilih satu aliran informasi di
antara banyak informasi yang perlu kita perhatikan.
2.
Divided attention (atensi terbagi), contohnya
saat mengikuti percakapan sambil mengamati orang yang berbicara.
Proses stimulus dalam
mendapatkan atensi manusia dibagi dua, yaitu (dalam Barsalou, 1992):
1.
Voluntary, yaitu ada usaha untuk memperhatikan sesuatu.
2.
Involuntary, dimana terdapat beberapa stimuli yang menarik
perhatian kita, memaksa masuk dalam kesadaran kita.
source
Solso, Robert
L, dkk. 2009. Psikologi
Kognitif. Jakarta : Erlangga
Solso,
Maclin & Maclin. (2007). Psikologi
kognitif. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Barsalou,
L. (1992). Cognitive psychology an
overview for cognitive scientists. New Jersey: Erlbaum Association.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar