Kamis, 25 Desember 2014

IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY

Memori adalah elemen pokok dalam sebagian besar proses kognitif. Memori dapat dikategorikan sebagai short term memory, long term memory dan memori kerja. Setiap kategori tersebut memiliki karakteristik-karakteristik yang berbeda-beda. Kapasitas memori jangka pendek terbatas pada tujuh item. Namun kepadatan atau jumlah informasi per item dapat ditingkatkan dengan chunking (seperti menggabungkan sejumlah huruf menjadi kata-kata) prosedur chunking  dalam short term memory memerlukan adanya pengaksesan informasi dari memori jangka panjang. Memori diartikan sebagai proses yang memungkinkan kita untuk melakukan encoding, store, dan pada akhirnya menggunakan atau mengeluarkan kembali pengalaman atau informasi (retrieval) (dalam Solso, Maclin, 2007). Encoding dalam memori jangka pendek dalam kecepatan tinggi tampaknya bekerja secara menyeluruh, bekerja secara self-terminating (berhenti bekerja apabila telah menemukan informasi yang diperlukan. Memori tampaknya disimpan secara likal (di tempat-tempat tertentu) dan secara general (tidak ada tempat khusus untuk memori tertentu) (dalam Solso, Maclin, 2007).
Konsep level-level menyatakan bahwa memori adalah suatu hasil sampingan dari analisis-analisis yang dilakukan terhadap stimuli yang memasuki sistem, dengan durabilitas  jejak-jejak memori sebagai sebuah fungsi dari kompleksitas atau kedalaman analisis-analisis tersebut (dalam Solso, Maclin, 2007). Long term memory berfungsi sebagai penyaring (filter), yaitu dalam bentuk memori semantic dan memori episodik. Memori sematik diartikan sebagai ingatan tentang konsep-konsep yang digunakan untukl mendefinisikan sesuatu. Sementara memori episodik adalah ingatan-ingatan seseorang terhadap masa lampaunya. Dua memori ini bekerja sama menyaringing dan memilih informasi hingga akhirnya suatu informasi dapat dimaknai. Pemahaman tentang berbagai jenis memori ini kemudian digunakan untuk menggambarkan struktur kognisi (dalam Passer & Simth, 2004).  Retrieval adalah salah satu proses yang terjadi saat berpikir yaitu pada proses recall. Retrieval adalah mengeluarkan kembali informasi yang tersimoan untuk nantinya digunakan kembali dan mengalami proses pengolahan data terlebih dahulu, sehingga afeksi bisa mempengaruhi informasi yang doikeluarkan. Peta kgnitif suatu informasi yang tersimpan dalam memori bisa beragam jumlahnya. Fungsinya akan tampak ketika seseorang melakukan retrieval, dimana peta kognitif berperan untuk memudahkan prosen retrieval (dalam Ingwersen, 1992).
Menurut Solso, Maclin & Maclin (dalam Solso, Maclin, 2007) trend dalam penelitian memori menarik minat para psikologi eksperimental, yang mengembangkan model-model rumit tentang representasi mental yang mengenai bagaimana informasi disimpan dan di ambil kembali. Salah satu model memori yang paling bertahan  lama adalah model yang dibuat oleh William James. Model memori dari William James menyatakan bahwa memori bersifat dikontomi: manusia mengamati sejumlah objek, informasi memasuki memori dan kemudian hilang, sedangkan beberapa informasi menetap di memori.
Menurut Parkin (dalam Eyesenck & Keane, 2000), Memori eksplisit adalah memori yang didasari oleh ingatan khusus atas kejadian sebelumnya atau kemampuan memanggil informasi yang mensyaratkan adanya kesadaran terhadap pengalaman sebelumnya. Sedangkan menurut Solso, Maclin & Maclin (2008), memori eksplisit adalah memori yang mengandalkan pengambilan (retrieval) pengalaman-pengalaman sadar dan menggunakan isyarat (cue) berupa rekognisi dan tugas-tugas recall. Memori eksplisit diorganisasikan menjadi memori episodik dan memori semantik.
Memori episodik merupakan suatu sistem emori neurokognitif yang memungkinkan seseorang mengingat peristiwa-peristiwa pada masa lalunya. Memori episodik sangat rentan terhadap perubahan dan kelupaan, namun memegang peranan penting sebagai dasar pengenalan terhadap peristiwa-peristiwa (seperti orang dan tempat) yang telah kita jumpai. Sedangkan memori semantik adalah memori mengenai kata, konsep, peraturan dan ide-ide abstrak (Tulving dalam Solso, Maclin & Maclin, 2008).
Menurut Eyesenck & Keane (2000) memori implisit adalah ekspresi memori tentang pengalaman masa lalu yang tidak disadari atau memori yang tampak saat mengerjakan tugas yang tidak dibantu oleh kesadaran.
Solso, Maclin & Maclin (2008) mengemukakan bahwa memori implisit merupakan memori yang diekspresikan dalam bentuk mempermudah kinerja dan tidak memerlukan rekoleksi yang sadar. Memori ini dibagi menjadi dua yaitu: Memori prosedural dan memori emosional, dimana memori prosedural adalah memori mengenai bagaimana caranya melakukan sesuatu.
Menurut Ginsberg (dalam Ginsberg, 2007) mengatakan bahwa memori adalah elemen pokok dalam sebagian besar proses kognitif. Dengan kemajuan dalam riset neuropsikologi, ‘sistem’ memori telah dibagi menjadi beberapa komponen.
a.       Memori implicit yaitu respon motorik yang dipelajari yang tidak berhubungan dengan akses kesadaran, misalnya mengendarai mobil dan keterampilan kompleks lainnya.
b.      Memori ekplisit berhubungan dengan akses kesadaran, yang kemudian disub klasifikasikan lagi menjadi
1        Memori episodik, misalnya menceritakan kembali detail autografi dan kejadianpengalaman pribadi lainnya yang berhubungan dengan waktu tertentu.
2        Memori sematik yaitu penyimpangan pengetahuan dunia secara umum.

Dengan demikian memori eksplisit adalah memori yang berada dalam kontrol kesadaran dan memori implicit berada dalam ketidak sadaran.

DAFTAR PUSTAKA
Eyesenck & Keane. (2000). Cognitive psychology 6th edition. New York: Psychology Press Ltd.
Ginsberg, Lionel. (2007). Lecture notes neourologi edisi ke delapan. Alih bahasa Indah Retno Wardhani. Jakarta: Erlangga.
Ingwersen, P. (1992). Information retrieval interaction. London: Taylor  Graham.
Passer, M.W., & Smith, R.E., (2004).Psychology: the science of mind and behavioral. California; Mc Gaw Hill
Solso, L Robert., Maclin, H. Otto, & Kimerly Maclin. (2007). Psikologi kognitif edidi kedelapan. Alih bahasa Mikael Rahardanto dan Kristiano Batuadji. Jakarta: Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman