Soo hee akhirnya turun dari mobil. Sebenarnya ia sangat malas untuk pergi bersama oppanya, hal hasil ia pun menuruti kemauan oppanya. Soo hee sangat terkeut ketika oppa membawa ia ketempat yang sangat di sukainya. Oppa membawanya pergi ke pantai Haeundae.
“oppa bukankah ini…”
“eo, Haeundae-gu neo joha?”
“ah sukaaaa, kenapa kita ke sini oppa?”
“aku hanya ingin menghiburmu”
“menghiburku?”
“yah aku tahu perasaanmu kau tidak bias menyembunyikannya dari ku”
“ah aku gak ngerti apa yang oppa bicarakan, pearasaan apa? Kayaknya saat ini aku baik-baik saja kok dan aku tidak menyembunyikan apapun darimu oppa”
“gojitmal, neo gojitmalayo”
“gojitmal aninde”
“aish, sebenarnya kau tidak ingin datang kesini kan yakan? Dan kau terpaksa melakukannya untuk membuktikan kepada eomma kalau kau ini baik-baik saja dan tidak ingin membuatnya kecewa dan sedih kan karna eomma menghawatirkanmu. Aku tau semuanya jangan sembunyikan apapun dariku apa kau lupa kalau aku ini oppamu”
“eo, oppa mianhaeyo semua yang oppa bilang itu benar. Hanya aku masih belum siap untuk datang ke sini dan memulainya dari awal, aku tahu eomma, oppa sangat menghawatirkan aku. Mianhaeyo karna aku menyembunyikannya, mianhaeyo karna aku selalu membuat kalian khawatir, mianhaeyo karna aku tidak menepati janjiku padamu”ucapnya sambil menangis
“sudahlah uljimalayo, gwenhcana kalau kau ingin menangis menangis saja lah keluarkan semua perasaan yang sekarang kau rasakan dank au siapa bilang kau tidak menepati janjimu, dengan menyembunyikan dan berbohong tentang peresaanmu dari ku saja itu sudah membuktikan kalau kau sudah menepati janjimu” soo jin memeluk soo hee
“oppa”
“waeyo?”
“gomawo karnakau sudah menghiburku dan kau selalu ada disaat aku membutuhkanmu”
“gwenchana aku akan oppamu sebagai oppamu aku harus slalu ada disaat adiku membutuhkanku, dan ada satu lagi mulai hari ini aku ingin kau melupakan dan membuang semua kenangan buruk itu juga kembali menjadi soo hee adik kesayanganku ok? Sekarang hapus air matamu ” ujar soo jin dengan menghapus air mata yang jatuh dipipi soo hee .
“eo, nan yaksokhe oppa. Arrrrghhhhh” soo hee menghapus air matanya dan teriak sekencang-kencangnya.
Mungkin karena soo hee belum bias melupakan semuanya , makanya semuanya bersikap perhatian dan khawatir dengan keadaan soo hee.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar